By ; Admin 29 Maret 2020
Sejak pertama negara Indonesia dinyatakan menjadi salah satu negara positif corona, banyak sekali informasi yang kami dapatkan melalui berbagai media sosial. Sebagaimana diberitakan “ JAKARTA, KOMPAS.com - Indonesia menjadi salah satu negara positif virus corona ( Covid-19). Kasus pertama yang terjadi di Tanah Air menimpa dua warga Depok, Jawa Barat. Hal ini diumumkan langsung Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (2/3/2020) kemarin. (Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Fakta Lengkap Kasus Pertama Virus Corona di Indonesia",
https://nasional.kompas.com/read/2020/03/03/06314981/fakta-lengkap-kasus-pertama-virus-corona-di-indonesia?page=all. Penulis : Ihsanuddin ; Editor : Kristian Erdianto
Sejak pertama negara Indonesia dinyatakan menjadi salah satu negara positif corona, banyak sekali informasi yang kami dapatkan melalui berbagai media sosial. Sebagaimana diberitakan “ JAKARTA, KOMPAS.com - Indonesia menjadi salah satu negara positif virus corona ( Covid-19). Kasus pertama yang terjadi di Tanah Air menimpa dua warga Depok, Jawa Barat. Hal ini diumumkan langsung Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (2/3/2020) kemarin. (Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Fakta Lengkap Kasus Pertama Virus Corona di Indonesia",
https://nasional.kompas.com/read/2020/03/03/06314981/fakta-lengkap-kasus-pertama-virus-corona-di-indonesia?page=all. Penulis : Ihsanuddin ; Editor : Kristian Erdianto
Dalam rentang
waktu yang relatif singkat kurang dari 14 hari sudah hampir menyebar ke seluruh
Kabupaten. Sehingga mulai tanggal 16 Maret 2020 seluruh siswa tidak
diperkenankan melaksanakan kegiatan belajar di sekolah. Hal ini berdasarkan
pesan singkat melalui WhatsApp dari kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
Kabupaten Bondowoso pada tanggal 15 Maret 2020, menyatakan bahwa “ Pointers ; Rapat
Sektor Pendidikan dari Satuan Tugas Keadaan Darurat Penanggulangan Bencana Non
alam dan Percepatan Penanganan COVID-19 Provinsi Jawa Timur
hari : Minggu, Tanggal 15 Maret 2020
Pukul : 15.00 sd 15.30 wib
tempat : Gedung Negara Grahadi
Pimpinan Rapat : kepala Dinas Pendidikan Prov. Jatim
adapun isi Pointer rapat sebagai berikut :
1. melihat
perkembangan saat ini terkait covid-19 maka perlu dihimbau kepada bupati dan
walikota agar sekolah2 dapat melakukan pembelajaran di rumah mulai dari
playgroub, TK, SD dan SMP mulai tanggal 16 sd 29 maret diseluruh wilayah jawa
timur
2. bagi
instansi vertikal yang memiliki lembaga pendidikan yang sejenis tingkatannya
maka untuk dapat dapat melakukan hal yang sama
3. untuk
tingkat SMA dan SMK baik negeri dan Swasta akan melakukan pembelajaran di rumah
masing2 dengan dimonitor oleh para guru dan orang tua mulai tanggal 16 sd 29
maret 2020
4. khusus
siswa Kelas 12 SMK dan SMA yang akan mengikuti ujian nasional, tetap
dilaksanakan sesuai dengan Jadwal dengan memperhatikan prosedur kesehatan yang
telah ditentukan.
5. agar
satuan Pendidikan berkoordinasi dengan dinas kesehatan atau rumah
sakit/puskesmas setempat untuk memastikan ketersediaan sarana dan prasarana
serta tindaklanjut menghadapi covid-19 diwilayahnya
6. memastikan
seluruh satuan pendidikan melakukan pembersihan ruangan dan lingkungan satuan
pendidikan secara rutin, khususnya handle pintu, saklar lampu, komputer, papan
tik/keyboard dan fasilitas lain yang sering tersentuh oleh tangan. gunakan
petugas yang terampil mejalankan tugas pembersihan dan gunakan bahan pembersih
yang sesuai untuk keperluan tersebut.
7. memonitor
absensi (ketidakhadiran) siswa secara cermat termasuk alasan ketidakhadirannya.
jika ketidakhadirannya disebabkan karena sakit pastikan yang bersangkutan
memeriksakan diri kedokter/fasilitas kesehatan.
8. memberikan
ijin kepada warga satuan pendidikan yang sakit untuk tidak hadir ke satuan
pendidikan serta tidak memberlakukan hukuman/sanksi bagi yang tidak masuk
karena sakit, termasuk bagi peserta Ujian Nasional.
9. berkomuniasi
secara intensif dengan orang tua/wali siswa agar turut serta secara aktif
mengantisipasi berbagai penyebaran virus covid-19 dirumah dan dilinkungannya
melalui SOP yang sudah ditetapkan lembaga terkait.
10.Satuan Pendidikan
negeri dan Swasta diminta untuk menunda pelaksanaan kegiatan pertukaran
Pelajaran Study exchange baik keluar maupun kedalam serta menunda
kegiatan study tour
11.Sekolah agar menyiapkan
materi pembelajaran dan melaksanakan proses belajar mengajar melalui jaringan
intenet/ online, atau memberi tugas-tugas pembelajaran di rumah.
12.untuk dilingkungan
lembaga pendidikan Pondok pesantren dihimbau tetap menjaga Pola Hidup Bersih
dan Sehat sedangkan proses belajar dan mengajar diserahkan sepenuhnya kepada
pimpinan pondok pesantren.
13. sekolah2 dianjurkan
untuk menyediakan tempat cuci tangan dengan air yang mengalir dari keran dan
sabun serta hand sanitezer yang ada disetiap kelas atau lokasi
14.untuk lembaga pendidikan
dan pelatihan instansi pemerintah agar memperhatikan surat edarah kepala LAN RI
No. 7/K.I/HKM .02.03/2020 tanggal 14 Maret 2020 Kewaspadaan dan
pencegahan Penularan Infeksi Corona Virus (COVID-19) dalam Penyelengaraan
Pelatihan.
15. Agar Pelaksanaan
Kediklatan yang sudah berjalan agar tetap berjalan seperti biasanya dengan
memerphatikan PHBS dan melengkapi prasarana kebersihan bagi pribadi untuk para
peserta Diklat diasrama-asrama kediklatan
16.bagi yang kegiatan
kediklatannya belum terlaksana agar ditunda dulu sampai dengan tanggal 29 maret
2020
17.untuk kegiatan Study
lapangan, visitasi dan benchmarking peserta kediklatan dalam waktu dekat
ini agar ditunda dulu mulai tanggal 16 sd 29 maret 2020
selanjuntya Pointers rapat ini dapat dijadikan Point2
didalam surat edaran kepada
1. Bupati dan Walikota se Jawa Timur
2. Instansi Vertikal di Provinsi Jawa Timur
3. Lembaga Pendidikan Kedinasan pemerintah
demikian disampaikan untuk menjadi perhatian bersama
dan untuk diperhatikan serta ditindaklanjuti
Tim Gugus Tugas Covid-19 Pemprov. Jatim Sektor
Pendidikan
Ketua : kadis Pendidikan Prov. Jatim
Anggota :
a. Kepala BPSDM Prov. Jatim
b. Kanwil Kementerian Agama Prov. Jatim
c. Dinas Kesehatan prov. Jatim
d. BPBD prov. Jatim
“Sambil menunggu petunjuk
lebih lanjut, utk murid2 Negeri atau swasta dlm lingkup dikbud kab Bondowoso
terhitung tgl 16 sd 29 maret agar melaksanakan pembelajaran di rumah masing2..
dmkn utk dilaksanakan dan di TL ke lembaga sesuai wilayah nya masing2.”
Sejak
tanggal 16 Maret 2020, di SMP Negeri 3 Bondowoso tidak ada KBM. Meski KBM di sekolah
ditiadakan, sekolah tetap melakukan berbagai upaya untuk memaksimalkan
perkembangan siswa dalam mendapatkan hak untuk memperoleh pendidikan. Salah
satu yang dilakukan sekolah dengan menerapkan pembelajaran daring (online)
melalui grup WhatsApp kelas dan Google Classroom. Sebagaimana Surat
Edaran Mendikbud no. 36962/MPK.A/HK/2020, Tgl 17 Maret 2020 tentang
pembelajaran secara Daring.
Guna memperlancar kegiatan belajar daring, Kepala SMP Negeri 3 Bondowoso, Endang
Pujiastuti, S.Pd, M.Pd. berupaya mempersiapkan Bapak/Ibu guru untuk mengikuti
pelatihan singkat penggunaan Google Classroom untuk pembelajaran seluruh guru
dan siswa. Pembelajaran singkat menggunakan Google Cassroom
dilaksanakan tanggal 18 Maret 2020.
Setelah mengikuti pelatihan singkat diharapkan
seluruh guru telah siap dengan pembelajaran berupa materi dan kuis bagi siswa.
Tak lupa kepala sekolah meminta para wali kelas menyampaikan melalui grup
WhatsApp kelas agar orang tua selalu memantau kegiatan anak dirumah.
“Dihimbau kepada orangtua untuk menjaga, membimbing, memantau dan mengawasi
putera/puterinya di rumah agar senantiasa berperilaku hidup bersih, memelihara
wudlu, beribadah, berdzikir dan memohon pertolongan Allah SWT”, pesannya.
Pembelajaran daring di SMP Negeri 3 Bondowoso, telah disusun jadwal /
diatur sedemikian rupa agar tidak terlalu membebani siswa di rumah. Diharapkan
siswa tetap mendapat waktu istirahat yang cukup agar tidak stress hingga
kekebalan tubuh dapat berfungsi maksimal dalam menangkal berbagai virus.
Sedangkan kebijakan dari Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten
Bondowoso melalui pesan singkat pada group WhatsApp Dinpendikbud, diberlakukan
penyesuaian sistem kerja pegawai dengan Work From Home (WFH)
satu hari bekerja di kantor, satu hari bekerja di rumah bagi tenaga
administrasi dan Work From Home (WFH) bagi guru. Kepala SMP Negeri 3 Bondowoso
membagi jadwal untuk pelaksanaan Work From Home (WFH) satu hari
bekerja di kantor, satu hari bekerja di rumah bagi tenaga Administrasi.
Pemberian tugas dan pembelajaran daring untuk pembagian jadwalnya diatur
wali kelas masing-masing dengan ketentuan dalam satu hari tiap kelas maksimal
mendapat tugas/pembelajaran 2 mata pelajaran. Dengan harapan pembelajaran
daring ini tidak akan membebani siswa dan orang tua di rumah. Kami sudah
berusaha memberikan yang terbaik. Kami berharap siswa patuh dalam mengerjakan tugas
daring tepat waktu dan orang tua mengingatkan.
Bapak/Ibu Guru SMP Negeri 3 Bondowoso sebagian sudah memanfaatkan beragam
metode pengajaran dengan berbagai platform media. Salah satunya adalah Rumah
Belajar hadir sebagai bentuk inovasi pembelajaran online yang menyediakan bahan
belajar serta fasilitas komunikasi yang dapat diakses secara umum dan gratis.
Akses Rumah Belajar: https://belajar.kemdikbud.go.id
Untuk materi yang membutuhkan kegiatan praktik bisa direkam menggunakan
kamera, kemudian hasil rekaman berupa vidio dikirim masing-masing siswa kepada
guru mata pelajaran. . Siswa bebas berkreasi dengan kreativitas yang dimilikinya.
Tentunya beragam pengalaman yang dialami siswa nantinya akan menjadi sebuah
kisah klasik yang tak bisa diusik, asyik dan menarik.
Pembelajaran dari rumah yang sebelumnya selama 14 hari kemudian ditambah
menjadi 21 hari bukan hanya tantangan bagi guru saja tapi juga bagi orang tua.
Orang tua yang selama ini lebih sering pasrah kepada sekolah mengenai
pembelajaran putera/puterinya kini harus membimbing dan mendampingi sendiri
dalam pembelajaran di rumah. Orang tua juga harus menjaga buah hati tercinta di
rumah full 24 jam dalam sehari.
Akan tetapi pelasanaan
pemebalajaran Daring di SMP Negeri 3 Bondowoso tidak dapat dilaksanakan
maksimal dan menyeluruh, karena keterbatasan peralatan dan kelengkapan yang
dimiliki siswa SMP Negeri 3 Bondowoso.
Hal ini kami ketahui dari beberapa pendapat siswa dan
orang tua tentang pelaksanan pembelajaran di rumah dengan sistem daring.
Orang Tua Chelsea Olivia kelas 7F mengemukakan
pengalamannya dalam mendampingi puterinya selama belajar di rumah sebagai
berikut ; “Belajar adalah hal yang sangat penting untuk siapa pun apalagi untuk
siswa sangatlah penting untuk menambah ilmu pengetahuan. Selama belajar dirumah
Chelsea sangat santai dan penuh dengan keceriaan. Karena putri saya berpikir
mengerjakan soal bisa sambil tiduran.dan bisa juga sambil makan. Memang saya
biarkan agar tidak jenuh.saya tahu hal itu tidak
baik buat puteri saya yang penting happy pekerjaan selesai dan ilmunya bisa
terserap dengan baik. Jadi saya ambil hikmahnya saja dr semua kejadian ini.
Pesan saya tidak ada yang paling baik menimba ilmu selain disekolah Karena ada
guru dan teman teman yang dapat memberi semangat dan juga kebahagiaan
tersendiri, semoga dengan adanya kejadian ini kita sebagai wali murid bisa
dapat lebih dekat dan menyayangi putra putri kita. Karena tidak perlu was-was
dengan anaknya yang harus belajar di luar rumah dalam kondisi sulit dengan
mewabahnya Virus Covid-19 (Corona) sekarang ini.
Orang Tua Rafi 9F “Trima kasih bu anik serta guru yg lain memang selama ini biasa belajar
kelompok bahkan hari minggu ful sampai sore tetapi tetap akan rindu sekolah
yang di bimbing guru serta belajar di kelas bahkan senda gurau sama teman-teman
sementara ini belajar di rumah dibimbing orang tua bahkan sampai debat dalam keluarga membahas
pelajaran... Orang tua jadi guru di rumah..
“Ternyata jadi
guru butuh kesabaran tingkat tinggi ya bu.. apalagi yg didampingi anak laki-laki
bawaannya hanya emosi..perlu paksaan untuk belajar..tapi alhamdulillah dengan
adanya tugas di rumah.kami bisa lebih tahu sampai mana kemampun anak kami
mengerjakan soal dengan waktu terbatas saat di sekolah dengan batas waktu saat
mengerjakan d rumah..”
Orang Tua Zihan Cahya
Fadilah/9a memberikan kesan yang diperoleh dengan anak-anak belajar di rumah ;
- Positifnya kami selaku orang tua bisa memantau
langsung dari dekat gimana cara anak2 belajar di rumah
- Dan dalam mengerjakan tugas kalau di rumah
anak-anak santai tidak di buru waktu
- Juga melatih kesabaran kita selaku orang tua
dalam mendampingi anak2 belajar di rmh bu. kita juga bisa sekalian istirahat
untuk antar jemput sekolah bu
- Negatifnya kadang klo anak2 tidak paham tentang materi di mapel tersebut anak2 tidak bisa langsung/bertatap muka dengan guru pengajar dan terkadang anak2 juga merasa bosan jika di rmh saja karena mereka tidak bisa berkumpul dengan teman2nya.klo dirmh anak2 juga terlalu fokus ke HP bu
- Belajar di rmh juga kadang kurang efektif karena tidak ada bimbingan langsung dari guru pengajar
- Beras dan bahan masakan cepat menyusut. Makannya bisa 4 atau 5x sehari. Setiap selesai masak, cepat sekali "tandas" nya. ππ
- Banyak reques dari anak2. Bikin bakwan, mendoan, pisgor, trs bikin jus dan minuman lainnya. Stok sebulan bisa habis sepekan kayaknya. π±πππ€
- Rumah menjadi lebih "meriah" dan "heboh". Damai satu jam, perang dua jam. Lalu gencatan senjata. Lalu perang lagi. Pusing emaknya di rumah. ππππ€
- Rumah gak pernah rapi dan bersih, kecuali hanya sebentar. Kreatifitas mereka telah membuat semua bisa bertebaran di tengah rumah. Main lempar bola, bekel..main karet, mainan apa aja dah bisa berlangsung di rumah. π²π€
- Uang jajan dan ongkos transport juga naikπ€
- Ibu berubah status menjadi guru kelas, ustadzah tahfidz, guru bimbel, guru piket, petugas klinik, chef handal dan sekaligus penjaga sekolah. (Untung ada ibu di rumah π).
- Ayah jadi kepala sekolahnya... π€
- Berdasarkan pengamatan selama anak2 belajar dirumah, ada emak2 yang bertandukπ yang asam lambungnya naik, ada yang pusing tujuh keliling, ada yang kerjaan rumahnya gak kelar2π
- Baru terasa betapa berharganya seorang guru untuk anak2 kita.. Standing Applouse buat Bapak dan Ibu Guru._ _
Chelsea
Olivia kela 7F, juga
memberikan pendapatnya mengenai pembelajaran di rumah dengan sistem daring.
Kekurangan dan
kelebihan belajar di rumah dengan sistem daring adalah:
• kekurangan
Saya tidak dapat menanyakan hal yang tidak saya pahami ke bapak/ibu guru secara langsung
Saya tidak dapat menanyakan hal yang tidak saya pahami ke bapak/ibu guru secara langsung
1.Banyak teman-teman saya yang tidak tahu bahwa ada tugas yang harus dikerjakan karena mereka tidak punya hp atau tidak memiliki paketan sehingga mereka tidak mengerjakan tugas yang diberi bapak/ibu guru sehingga mereka bisa tertinggal pelajaran dan tidak mendapatkan nilai
2. Saya tidak bisa bertemu dengan teman-teman saya
• kelebihan
1. Saya memiliki waktu yang cukup banyak
untuk berkumpul dengan keluarga
2. Saya bisa membantu pekerjaan orang tua
saya saat pagi hari
3. Orang tua saya tidak tergesa-gesa untuk
menyiapkan sarapan pagi
4. Ada
banyak waktu untuk bermain dan membantu adik mengerjakan PR
Pendapat Aisyah Salsabila 7E, tentang “KEGIATAN SELAMA BELAJAR DI RUMAH”
Waktu luang yang diberikan oleh sekolah memberikan dampak tertentu bagi saya. Baik dampak baik maupun dampak yang kurang baik.
Dampak baik yang saya terima ialah :
Saya dapat lebih fokus tetapi tetap dalam cara belajar yang menyenangkan. Di rumah, saya bisa belajar menurut apa yang saya inginkan. Agar menghindari kecerobohan saya yang kadang kadang seringkali bosan, saya membuat agenda saya sendiri yang diantaranya
Saya dapat lebih fokus tetapi tetap dalam cara belajar yang menyenangkan. Di rumah, saya bisa belajar menurut apa yang saya inginkan. Agar menghindari kecerobohan saya yang kadang kadang seringkali bosan, saya membuat agenda saya sendiri yang diantaranya
A. Setelah saya bangun tidur, saya
harus mempunyai mindset yang baik. Contohnya berpikiran positif tentang hal hal
yang akan dilakukan setelahnya.
Setelah itu saya sholat,
dan mengusahakan untuk membaca Al Qur’an. Tetapi, saya tidak bisa melakukannya
terlalu lama, karena terkadang mata saya sedikit kabur.
B. Setelah itu saya mandi dan
menyiapkan pelajaran hari ini. Pelajaran pelajaran itu saya urutkan dengan
waktu di sekolah. Bedanya, jika di sekolah menghabiskan 40 menit untuk belajar
1 mata pelajaran, sedangkan saya menghabiskan 35 menit untuk belajar dan sisanya
untuk mengistirahatkan mata saya dari layar laptop ataupun handphone.
C. Jika saya sudah mulai bosan dengan
pelajaran, saya akan bermain dengan lompat tali, bulu tangkis, atau bola basket
meskipun hanya bisa dilakukan di dalam rumah saja. Jika sudah bosan atau lebih
dari 30 menit, saya akan melanjutkan belajar saya.
D. Saya juga dapat membantu orang tua
untuk melepas kejenuhan saya ketika belajar, meskipun mungkin hanya
membersihkan rumah saja.
E. Saya dapat tidur lebih berkualitas
di siang dan malam hari. Lebih teratur, dan lebih santai karena dengan jadwal
yang saya tentukan sendiri, saya merasa tidak terlalu terbebani.
Dampak kurang baik yang saya terima
1. Saya sering merasa jenuh karena hanya dapat
bermain sendiri. Biasanya teman teman yang selalu bermain bersama saat saya
jenuh.
2. Saya belajar melalui
media cetak dan media elektronik. Tapi kebanyakan saya mencari refrensi tentang
banyak hal di media elektronik. Karena, saya dapat lebih paham jika ada yang
menjelaskan seperti tentor yang ada di media elektronik. Kerugiannya mata
saya sering terkena radiasi handphone maupun komputer. Mata saya memang sudah
agak bermasalah, ditambah dengan melihat layar terlalu lama, mata saya agak
sedikit terganggu.
Dengan kejadian ini
banyak sekali khikmah yang bisa kita ambil, diantaranya;
1. Kita
bisa menjalin kerjasama dengan orang tua siswa dalam memantau, membimbing dan
mendampingi siswa belajar.
2. Para
orang tua semakin dekat dengan putera puterinya karena pemberlakuan lock down
memberikan banyak waktu untuk di rumah.
3. Meningkatkan
kreativitas guru dalam memberi kegiatan kepada siswa, dengan harapan siswa
tidak berhenti belajar, belajar dengan perasaan senang dan tidak jenuh.
Inilah beberapa karya siswa SMP Negeri 3 Bondowoso selama pembelajaran Daring
Jurnalis: Nanik Nurhayati, S.Pd/ @nanikn15
Editor: Rida Syamsiah, S.Pd.M.Pd/ @ridasyamsiah
Publisher : Admin/ @SMPN3Bondowoso
Editor: Rida Syamsiah, S.Pd.M.Pd/ @ridasyamsiah
Publisher : Admin/ @SMPN3Bondowoso
No comments:
Post a Comment